Musim panen raya yang terjadi sepanjang bulan Agustus hingga September berpotensi menimbulkan overstock yang dapat mengganggu keseimbangan situasi perdagangan kedelai. Oleh karena itu, intervensi dari pemerintah perlu dilakukan untuk memastikan agar hasil panen kedelai lokal dapat diserap dengan harga wajar sehingga mampu menciptakan kondisi pasar yang kondusif.
Dalam rangka mendukung pertanian dan pemasaran kedelai lokal, PT FKS Multi Agro Tbk bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas) melakukan penyerapan kedelai lokal sebanyak 9.000 kg dari Kelompok Tani Karya Bakti di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program Bapanas memfasilitasi distribusi produk pangan. Program ini juga dilaksanakan secara gotong royong dengan menggandeng pelaku usaha kedelai lainnya di bawah naungan Asosiasi Kedelai Indonesia (AKINDO). Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Gakoptindo, dan KOPTI juga turut menyukseskan program ini.
Sucipto, selaku ketua Kelompok Tani Karya Bakti merasa sangat terbantu atas inisiatif penyerapan kedelai lokal yang dilakukan. "Kami sangat senang karena ada pihak yang membeli hasil panen kami. Hal ini tentu dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan para petani di kelompok kami," ujar Sucipto menambahkan.
Bapak Tjung Hen Sen selaku Direktur FKS Multi Agro, menyatakan bahwa FKS Multi Agro sudah konsisten melakukan penyerapan kedelai lokal sejak tahun 2022 sebagai komitmen dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Kondisi perdagangan kedelai yang sehat dan kondusif adalah tujuan yang ingin dicapai bersama. Kolaborasi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pihak swasta terhadap program-program Bapanas, khususnya untuk mendistribusikan bahan pangan,” tambah beliau.